Jumat, 16 September 2011



filsafat Budaya


1.    Fil Budaya
ð  Kebudayaan : penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani. Terlingkup di dalamnya usaha memanusiakan bahan alam mentah serta hasilnya. Dalam bahan alam, alam diri dan alam lingkungannya baik fisik maupun sosial.
Kajian Budaya
ð  Kebudayaan : kata kebudayaan untuk mengeluarkan suatu penghargaan. Kebudayaan dianggapnya suatu hal yang baik Suatu hal yang menarik, yang pantas dimiliki atau dicari pelaksanaannya yang merupakan kehalusan dan penyempurnaan manusia dan masyarakat. Dengan begitu istilah kebudayaan harus dirangkaikan setaraf dengan kata2 sebagai kesehatan kepribadian, kebijaksanaan, dan keadilan.
Sosiologi
ð  Kebudayaan : kata kebudayaan menggambarkan gaya dan seluruh cara hidup suatu bangsa, baik keadaan adab maupun biadab, baik tindakan-tindakan mulia maupun perbuatan jahat dan bengis. Puncak dari perkembangan bangsa dan dekadensinya, malahan kebiasaan mengacau.
Antropologi
ð  Ahli antropologi budaya biasa membuat inventarisasi dari segala apa yang ditemukan dalam masyarakat sederhana untuk rekonstruksi pola kebudayaan. Sebelum disimpulkan sebuah evaluasi, segala-galanya diklasifikasikan di bawah unsur kebudayaan. Bagi ahli yang tidak mengakui nilai mutlak kebudayaan tidak merupakan ujud yang baik, melainkan peristiwa belaka. Bagi ahli yang berpandangan dunia rohani, inventarisasi itu hanya bersifat sementara, satu taraf dalam penelitian dan pertimbangan.

2.    Unsur2 Budaya
ð  Elemen2 yang ada di dalam kebudayaan yang membentuk suatu konfigurasi budaya
1.       Kebudayaan Subjektif
Kebudayaan yang terkait dengan aspek2 non institusional dan material dari budaya. Dalam hierarki nilai perwujudannya tampak
ð  dalam kesehatan badan, penghalusan perasaan, kecerdasan budi untuk mengkomunikasikan hasil pemakaian budi,  serta kerohanian.
2.       Kebudayaan Objektif
ð  Hasil kebudayaan, alat, aspek-aspek, “universals”  :
a.       Ilmu Pengetahuan
X Perumusan pengetahuan manusia mengenai relasinya dengan alam, realitas, fenomena2.
X Dalam tradisi pengetahuan modern, ilmu pengetahuan meliputi science&humanities
X Suatu ilmu pengetahuan adalh budaya jika sungguh2 berguna bagi kesejahteraan manusia, jadi lmu pengetahuan yang tidak menunjang proses  humanisasi bukan kebudayaan
X Ilmu Pengetahuan harus memenuhi kualifikasi etis
b.      Tekonologi
X Kebudayaan bukan kumpulan pengetahuan2 dari yang empiris, tetapi juga pengetahuan intuitif ( Timur ), yang dihasilkan oleh manusia atas relasinya dengan alam.
X Teknologi harus mengarah pada proses humanitas
X Teknologi tidak bebas nilai/kepentingan, tetapi harus diarahkan kepada kesejahteraan manusia.
c.       Kesosialan
X Institusi2/ nama2/ hal2 lain yang muncul karena kebutuhan sosial manusia yang menyokong proses humanisai
X Dalam hal ini : Bahasa =>
-          komunikasi antar subjek, komunikasi  di dalam struktur masyarakat.
-          Mencerminkan pandangan dunia sampai ke dalam struktur sintaksis dan data lesikografisnya
-          Memperkaya gambaran seseorang tentang dunia
-          Memaparkan kebudayaan dengan segala kekayaannya
d.      Ekonomi
X In kebudayaan : pola kelakuan dan lembaga2 yang ,melaksankannya dalam bidang produksi, dan konsumsi keperluan2 hidup, serta pelayanannya
X Lapangan ekonomi : dibagi tiga =>
1.       Sektor premier : menghasilkan bahan mentah dari alam bumi :pertambangan, peternakan dan perikanan
2.       Sektor sekunder : mengolah bahan mentah yang diproduksi dalam sektor permier : industri, kerajinan dan pembangunan
3.       Sektor tersier : pelayanan kepada masyarakat : pencaharian, distribusi dan komunikasi,hukum dan kemanan, pendidikan dan perguruan, kesehatan, kesenian dan hiburan
e.      Kesenian
X Mewadahi hal2 yang tidak bisa dikuras melalui rasionalitas manusia
X Materialisasi/institusionalisasi dari cita rasa manusia
X Kesenian tidak hanya menyentuh rasionalitas manusia saja tetapi juga menyentuh hati dan perasaan.
X Kesenian selalu melukiskan sebuah unsur atau aspek alam kodrat ditambah tanggapan atau pengolahan manusia
f.        Agama
X Ada 2 aspek :
1.       Agama sebagai pengalaman religius manusia  => bukan  wilayah kebudayaan
2.       Agama sebagai sistem objektif  : badan ajaran, peraturan, dan upacara2 yang menjawab tuntutan zaman => ada unsur kebudayaan

Faktor2 Kebudayaan
ð  Segala sesuatu yang menggerakkan manusia untuk menghasilkan kebudayaan
1.       Interaksi Manusia dengan Alam
ð  Manusia berinteraksi dengan semesta, karena manusia punya kemampuan menembus realitas, sehingg bagi dia alam bukan sesuatu yang mati. Ketika manusia melihat realitas ia tidak tenggelam di dalam alam tetapi manusia mampu mengambil jarak terhadap alam.
ð  Alam sekitar mendorong manusia untuk memperkembangkan  daya budinya dengan akibat, bahwa ia sendiri menciptakan alam sekitarnya
2.       Evolusi
ð  Terjadinya proses2 perubahan secara bertahap yang sifatnya bebas, superorganis dan pluriform
ð  Evolusi terjadi secara organis dan pluriform => kehidupan /perkembangan terjadi dengan sendirinya, kehidupan pada hakekatnya berkembang. Alam semesta dalam dirinya sendiri terus berkembang secara otomatis dan sifatnya uniform ( tidak ada percampuran unsur2 eksternal yang mempengaruhi proses itu)
ð  Perkembangan terjadi secara bebas, superorganis dan pluriform
3.       Degenerasi
ð  Kebalikan dari evolusi, faktor yang mengakibatkan suatu taraf kebudayaan tertentu.
ð  Proses kemerosotan yang terjadi dalam sejarah manusia melalui budaya : modernitas mencemari korelasi antara manusia dengan alam
ð  Suatu realisme yang menerangkan maju  mundurnya kebudayaan
ð  Dalam perkembangan perdaban manusia yang terjadi bukan proses pewarisan benda2 material, tetapi pewarisan dan perkembangan nilai2
4.       Habitat
ð  Mempunyai pengaruh besar pada proses kebudayaan
ð  Manusia tidak dapat mempertahankan diri berhdapan dnegan alam sekitarnya selain dengan menjawa tantangannya
ð  Habitat ikut serta membina kebudayaan :
1.       Topologi
Situasi  topografis dan geologis mengambil peranan penting dalam terjadinya dan berlangsungnya kebudayaan.  Flora dan fauna memberi corak lahir kepada kebudayaan, melainkan juga menyediakan pola pikiran, menentukan perasaan, perangai dan kesenian.
2.       Iklim
Ibnu Khaldun : iklim tidak hanya mempengaryhi peradaban material seperti pakaian dan perumahan, melainkan akhlak dan agama juga digabungkan dengan syarat iklim
5.       Biome
1.       Alam Organis
Biome mencakup alam lingkungan organis manusia dengan segala daya-dayanya sejauh itu dapat ditingkatkan menjadi nilai-nilai budaya. 
Tiga ilmu yang termasuk faktor biome yang masuk dalam pengetahuan kebudayaan : ilmu kesehatan, demografi dan imu tentang ras.
2.       Demografi
Data demografi mencerminkan kesehatan rakyat => untuk menyusun prognose perkembangan masyarakat.
Data ini dipakai untuk menyoroti latar belakang mental, kesempatan budaya, asimilasi, dan peningkatan nilai-nilai.

3.    Kebudayaan Van Peursen
ð  Kebudayaan : endapan karya2 manusia , kebudayaan sbg kata kerja, kebudayaan bukan produk yang mati, tetapi sesuatu yang dinamis, dimana manusia melakukan kegiatan2 karya2 untuk melaksanakan kehidupan.
ð  Bangunan kebudayaan adalah proses yang terjadi akibat ketegangan yang dihadapi manusia antara yang imanen dan transenden
ð  Bagan Kebudayaan :
1.       Tahap Mistis
X Manusia dikuasai oleh kekuatan2 alam
X  Manusia belum bulat : ia belum menyadari dirinya objek/sbg entitas yg terpisah dari alam.
X Belum ada garis pemisah yang jelas antara dunia batin dan dunia lahir sehingga gambaran2 maupun pemikiran tentang perbedaan tubuh dan jiwa belum berkembang
X Manusia belum lebur dengan alam.
X  Kesadaran akan dirinya yg independen belum tumbuh
X Kemampuan manusia untuk membedakan dirinya dengan alam masih lemah
X Hidupnya masih dipengaruhi oleh hal2 dari luar sehingga terciptalah mitos2
2.       Tahap ontologis 
X Manusia mulai mengambil jarak terhadap alam, ia mulai menyadari bahwa eksistensi dirinya berbeda dengan alam
X Alam tidak dilihat sebagai sesuatu yang membatasi dia
X Ia mulai mencari penjelasan atas dasar eksistensi
X Tahap ini sering dianggap dimana logos mulai menjadi kata kunci untuk menjelaskan realitas kehidupan
Oval: AM Oval: M






3.       Tahap Fungsional
X  Manusia sudah mampu melihat relasi dengan alam secara baru
X  Manusia mulai menyadari makna alam bagi hidupnya
X  Hubungan itu adalah : hubungan korelasi

Mitis
Ø Def : mns merasakan kekuatan diluar dirinya
Ø Fungsi Mitos :
a.       Memberikan penjelasan
b.      Memberi jaminan akan hari ini
c.       Memberikan penjelasan tentang dunia
Ø Hubungan manusia dlm mitos mns sbg sbjk, shg kesadaran sbg individu blm lewat

Ontologis
Ø Fungsi logos :
1.       Kesadaran memberikan penjelasan tentang sebab realitas tentang ada, alam, baik dirinya, maupun realitas dirinya
2.       Memberi jaminan untuk memahami realitas yang dihayatinya
3.       Memberi pengetahuan tentang alam semesta
Ø Substansialisme : suatu kecenderungan untuk secara entitas2 di dunia ini sbg substansi2 yg t’pisah satu sama lain

Fungsional
Ø Def : manusia t’pisah dg dunia & sekaligus ada relasi mns dg alam
Ø Yg ditekankan adalah mns b’korelasi dg alam scr terus menerus
Ø Manusia b’usaha mengerti relasi2 dirinya dg alam semesta

4.    Fungsi Budaya Nasional
1.       Merehabilitasi identitas dan eksistensi sebuah bangsa dan memberikan legitimasi harapan oleh masa depan yang mandiri & bebas. Keb nas. Merupakan cermin masa lalu dimana sebuah bngsa dapat belajar dari narasi hidupnya sendiri
2.       Kebudayaan nasional melindungi bangsa dari bentuk2 politik alienasi budaya karakter historis dari kebudayaan untuk mengarahkan segala bentuk upaya u/ secara metafisik m’alienasi bgsa dari kebudayaannya
3.       Kebudayaan nasional yg mewadahi dan merawat semangat dan ciri2 untuk mencapai kemerdekaan
5.    Multikluturalisme
Konteks munculnya  :
a.       Sosio historis :
X  intensitas dari fenomena migrasi dan globalisasi.
X  Migrasi dari Eropa Timur ke Eropa Barat
X  Globalisasi memicu penyebaran manusia
X  Masalah yang terjadi : kegagalan sistem komunisme dan sosialis
X  Ke-2 sistem ini bermimpi untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas, persatuan homogenisasi budaya => menabung konflik
b.      Muncul kecacatan liberalisme barat
X  Tiap warga mendapat  t4 yg sama di depan hukum /sosietas, maka secara terselubung fenomena ini menguntungkan kelompok mayoritas
X  Mengapa? => sistem kebijakn yang bersifat liberal => mereka bertumbuh pada hak individu => menguntungkan mayoritas
X  Liberalisme : scara tdk langsung mendorong u/ mulai refleksi/membicarakan hak2 minorotas yang menjadi kajian multikulturalisme
Multikulturalisme :
X  dalam entitas sosial, entah masyarakat, negara yang terdiri lebih dari satu ragam budaya
X  Wahana utnuk menganalisis multikultural dengan perhatian pada perjuangan hak2 kelompok minoritas
Salah satu tokoh :
Will Kim :
X  Ia berangkat dari asumsi bahwa wacana multikulturalisme biasanya dibingkai oleh diskusi  demokrasi dan keberagaman
X  Apakah mungkin masyarakat yang multikulturalisme ini diciptakan suatu budaya yang dominan bukankah setiap ragam budaya punya nilai2 yg berbeda dan seringklai tidak bisa dikompromikan
X  Demokrasi liberal m’berikan sumbangan yang cukup berarti dari kelompok minoritas, but sekaligus punya maslah : melahirkan diskriminasi mayoritas
X  Usaha untuk menciptakan multikultural yang menjadi hak2 individual dan kolektif : 3 kelompok
1.       Gerakan Sosial baru
ð  Feminisme
2.       Minoritas Nasional
ð  Pembentukan konsep minoritas nasional juga rawan konflik
ð  Hak2 mereka diperhitungkan jangan dikacaukan dengan homogenitas
3.       Etnis
6.    Kajian Budaya
ð Karakter :
1.       Kajian budaya bertujuan untuk mengkaji subjek analisisnya dalam artian yg mencakup praktek2 kebudayaan & hubungan mrk dgn kekuasaan.
Tujuan utma : u/ m’bedah atau m’ekspos relasi2 kekuasaan & u/ m’kaji bgmana relasi2 tsb m’pengaruhi & m’bentuk praktek2 kebudayaan
2.       Kajian budaya tidak sekedar suatu studi tentang budaya, tetapi u. lebih memahami budaya di dalam aneka bentuknya yang kompleks atau untuk m’analisa konteks sosial & politik dimana kebudayaan itu mengejawantahkan dirinya
3.       Budaya dalam kajian budaya selalu menunjukan 2 fungsi :
a.       Sbg objek studi kajian
b.      Tempat tindakan2 & kritik2 politis
4.       Kajian budaya berusaha untuk mengekspos & merekonsiliasi perpisahan pengetahuan/pembagian pengetahuan atau untuk mengatasi keretakan a/n pengetahuan intuitif b’dasarkan keb lokal & sifat sbjk dari keb itu
5.       Kajian budaya memiliki komitmen untuk mengevaluasi nilai2 dalam masyarakat modern dan juga u/ m’dorong suatu tindakan politis.
Kajian budaya bukan sesuatu yang bebas nilai, tetapi suatu ilmu yang bertujuan untuk melakukan suatu rekonstruksi sosial.
ð Konsep Untuk Kajian Budaya :
1.       Semiotika : ilmu tentang tanda
Ferdinand de Sossao : menganalisa simbol :
a.       Sigmifier : penanda => simbol material : kursi
b.      Sigmified : yang ditandai => pengertian2 / konsep2 ttg benda itu suatu kata/bhs d’produksi o/ relasi kata2 & tidak harus m’tunjuk’  diluar relasi2 ini. Bahasa tidak secara langsung berkaitan dengan realitas
ð  Tanda memiliki bentuk yang konkrit
ð  Tanda merujuk sesuatu yang lain dari dirinya
ð  Tanda bisa dikenali o/ hampir banyak orang sbg sebuah tanda
2.       Representasi
ð Perspektif ttg dunia hasil konstitusi jadi realitas adalah konstitusi sosial
3.       Konsep tentang kekuasaan
ð Kekuasaan bukan sesuatu yang bisa dibag2 atau dimiliki tetapi sesuatu jaringan relasi2 u/ m/beri daya, bukan untuk membatasi
4.       Budaya populer
ð Medan dimana kesadaran diperebutkan
ð Ada 2 konsep : ideologi dan hegemoni
5.       Artikulasi
ð Bagaimana menggbungkan 2 penemuan analisis ke dalam suatu artikulasi yang tunggal => dicarikan corong artikulasinya
ð Misal : perempuan itu di dapur
    Ras Cina dibawah ras pribumi
ð Tokoh :
1.       Richard Huggart
ð  Ahli literatur bahasa
ð  Ketika manusia dikuasai oleh budaya massal, kesenian yang dapat mengatasinya
ð  Budaya massa menggantikan budaya yang diciptakan oleh masyarakat
ð  Akibat : para pekerja dijajah oleh budaya massa
ð  Tugas kajian budaya : m’kaji cara2 bagaimana bdy massa menguasai para pekerja ( di Inggris)
2.       Raymond William
ð  Usul : definisi tertentu tentang k’budayaan : suatu entitas yang inklusif, seluruh cara hidup baik dalam arti material, intelektual maupun spiritual
ð  Ia menaruh perhatian pada kritik2 sastra & filsafat u/ mengkaji bahsa dalam berbgaia aneka bentuknya
ð  Massa : tidak ada, hanya cara melihat manusialah yang m’hasilkan istilah massa
ð  Sbjk yang menentukan ini baik ini buruk pasti ada kepentingan untuk memproduksi nilai yang mendukung struktur ideologis yang ada
3.       Stuart Hall
ð  Dipengaruhi oleh Marxisisme
Menekankan ketidakterpisahan a/n teori & politis, karena teori bisa menghentikan asumsi2 yang lazim jg m’bongkar
ð  struktur subjek dan objek & juga m’bongkar aneka p’andaian yg menyebabkan suatu pola relasi yang tidak adil
ð Kesamaan antara ke-3nya :
1.       Berangkat dari kesadaran adanya working class ( klas bawah )
2.       Mereka punya perhatian pada persoalan2 budaya dalam konteks masyarakat yang masih diatur berdasarkan kelas2 sosial
3.       Mereka melihat kebudayaan bukan sesuatu yang elite tetapi keseluruhan yang dihayati oleh manusia dalam kehidupan sehari2
Tambahan tentang Tahap Mitis
ð 2 hal yang harus dihindari ketika kita memahami tahap ini
a.       Pola romantisme :
Pandangan yang menganggap bahwa tahap mitis adalah tahap kekanak-kanakan dan relasi menusia dg alam masih harmonis
b.      Pola rasional :
Tahap mitis adalah tahap prelogis : belum logis, percaya pada takhayul2
Mitos : cerita yang meberikan pedoman dan arah tertentu kepada sekelompok orang
Fungsi :
1.       Menyadarkan manusia bahwa ada kekuatan ajaib.
2.       Memberikan jaminan bagi manusia kini
ð  Cerita2 yg diramu dihasilkan dari p’gumulan hidup. Ketika ini diteruska maka terciptalah mitos agar generasi kemudian tidak mengulangi kesalahan yg sudah terjadi . Ada pesan2 moral yg memberi jaminan u/ kehidupan qta pada jaman ini
3.       Mitos memberi pengetahuan tentang dunia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar