Balada Cinta seorang Perawan
RahimMu yang tertutup rapat, kau biarkan terbuka,
MembiarkanNya terbuka agar yang Mahatinggi menghuninya,
Kau biarkan sang khalik memenuhi dengan RohNya
Kau biarkan Sang cinta mendiami dan merajaiNya
RahimMu yang kudus, membiaskan cahaya keselamatan
Memancarkan penuh damai semua yang ingin datang mendiamiNya
Tak Kau biarkan seorangpun manusia menjamahnya,
menjamahnya dengan bilur-bilur dosa dan keserahkan
Hanya cinta yang mampu membukakannya
Hanya cinta yang mampu membendunginya
Dan Hanya cinta, daripadaNya keluar sang Juruselamat
Putera keluar dari rahimMu yang kudus
Masuk kedalam rahim dunia yang penuh dosa
Keluar dari rahim kesucianMu masuk ke dalam rahim penghinaan
Keluar dari rahim terangMu masuk ke dalam rahim kegelapan
Kini rahimMu tersayat oleh kekejian dunia yang dengan ganas dan kejam
Membuat buah rahimMu diam seribu bahasa
Membuat buah rahimMu hanya memancarkan pandangan penuh derita
Pandangan penuh kepedihan,
Seolah-olah ingin mengatakan
“Bunda, Aku ingin kembali kedalam rahimMu,
Aku ingin mendiaminya, mendekap disana, Aku tak sanggup menjalani penderitaan ini”
Rindu untuk kembali kedalam Rahim membawa duka mendalam pada Bunda
Hati siapa tak luka melihat buah rahimnya di ludahi,
dicaci-maki, didera dan memangku palang kehinanaan
Hati siapa tak luka kala melihat buah RahimNya disoraki
sebagai pengkianat bangsa, penghojat Allah, pembawa malapetaka,
Hati siapa yang tak luka kala melihat buah Rahim berjalan sendirian menempuh penderitaan
Bunda tunjukan kerahimanMu agar kami tetap menjadi anak-anakMU
Keluar dari rahimMu untuk menjadi anak-anak terang, anak-anak pembawa sukacita dan kegembiraan bagi semua orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar